Universitas Terbuka Medan didirikan dengan tujuan memberikan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat luas, terutama bagi mereka yang tidak memiliki kesempatan untuk kuliah secara reguler. Dengan sistem belajar jarak jauh, mahasiswa dapat belajar sesuai dengan waktu dan tempat yang mereka pilih.


Universitas Terbuka Medan didirikan dengan tujuan memberikan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat luas, terutama bagi mereka yang tidak memiliki kesempatan untuk kuliah secara reguler. Dengan sistem belajar jarak jauh, mahasiswa dapat belajar sesuai dengan waktu dan tempat yang mereka pilih.

Menurut Prof. Ani Yudhoyono, pendiri Universitas Terbuka Medan, “pendidikan adalah hak semua orang, tanpa terkecuali. Oleh karena itu, kami ingin memberikan kesempatan kepada siapa pun untuk mendapatkan pendidikan tinggi tanpa terhalang oleh jarak dan waktu.”

Dengan adanya Universitas Terbuka Medan, masyarakat kini dapat mengakses pendidikan tinggi tanpa harus meninggalkan pekerjaan atau tanggung jawab lainnya. Hal ini tentu menjadi solusi bagi banyak orang yang ingin mengejar gelar sarjana namun tidak memiliki waktu luang yang cukup untuk kuliah secara reguler.

Dr. Andi Surya, seorang pakar pendidikan, mengatakan bahwa sistem belajar jarak jauh yang diterapkan oleh Universitas Terbuka Medan memiliki banyak keunggulan. “Dengan fleksibilitas waktu dan tempat belajar, mahasiswa dapat mengatur jadwal belajar sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan waktu mereka. Ini tentu sangat membantu bagi mereka yang memiliki pekerjaan tetap atau tinggal di daerah terpencil.”

Universitas Terbuka Medan juga memberikan berbagai fasilitas dan dukungan kepada mahasiswanya, seperti tutor online, bahan belajar yang terupdate, dan ujian yang dapat dilakukan secara online. Hal ini semua bertujuan untuk memastikan bahwa mahasiswa dapat belajar dengan baik meskipun tidak berada di kampus secara fisik.

Dengan adanya Universitas Terbuka Medan, diharapkan bahwa akses pendidikan tinggi akan semakin luas dan merata di seluruh Indonesia. Sehingga, tidak ada lagi alasan bagi siapapun untuk tidak bisa mendapatkan pendidikan tinggi yang layak.