Universitas Muhammadiyah Ponorogo merupakan salah satu perguruan tinggi yang memiliki komitmen kuat dalam menyemai ilmu dan nilai-nilai keislaman. Sejak didirikan pada tahun 1981, Universitas Muhammadiyah Ponorogo terus berupaya untuk menjadi lembaga pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki keimanan yang kuat.
Menurut Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Prof. Dr. H. Agus Suyanto, M.Pd., “Kami berusaha untuk memberikan pendidikan yang holistik kepada mahasiswa, yaitu pendidikan yang tidak hanya fokus pada aspek intelektual, tetapi juga pada aspek spiritual. Kami percaya bahwa ilmu tanpa nilai-nilai keislaman akan sia-sia.”
Salah satu program unggulan Universitas Muhammadiyah Ponorogo dalam menyemai ilmu dan nilai-nilai keislaman adalah melalui kegiatan kajian agama dan pengembangan karakter. Prof. Dr. H. M. Zainuddin, M.Ag., Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo, mengatakan, “Kami menyadari pentingnya memperkuat akar keislaman mahasiswa agar mereka mampu menghadapi tantangan dunia modern yang penuh dengan godaan.”
Selain itu, Universitas Muhammadiyah Ponorogo juga memiliki kerjasama dengan berbagai lembaga keagamaan untuk memperkuat pembinaan keislaman bagi mahasiswa. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Universitas Muhammadiyah Ponorogo untuk menjadi lembaga pendidikan yang berbasis nilai-nilai Islam.
Menurut Ust. Ahmad Fauzi, S.Ag., M.Pd.I., salah seorang dosen di Universitas Muhammadiyah Ponorogo, “Kita tidak boleh melupakan akar keislaman kita dalam mengejar ilmu pengetahuan. Ilmu tanpa nilai-nilai keislaman akan membuat manusia menjadi sesat dan terjerumus dalam kesombongan.”
Dengan komitmen kuat dalam menyemai ilmu dan nilai-nilai keislaman, Universitas Muhammadiyah Ponorogo terus berupaya untuk menjadi garda terdepan dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya pintar, tetapi juga bertakwa kepada Allah SWT. Semoga semangat ini terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lainnya di tanah air.
