Sejarah dan perkembangan Universitas Hasanuddin merupakan bagian penting dalam sejarah pendidikan tinggi di Indonesia. Universitas ini memiliki latar belakang yang kaya dan prestasi yang membanggakan dalam dunia pendidikan.
Sejarah Universitas Hasanuddin dimulai pada tahun 1956, ketika didirikan sebagai perguruan tinggi negeri di Makassar, Sulawesi Selatan. Seiring berjalannya waktu, universitas ini terus berkembang dan mengalami transformasi yang signifikan. Menurut Prof. Dr. H. Sanusi Umar, SH, MH, Rektor Universitas Hasanuddin periode 2011-2015, “Universitas Hasanuddin memiliki peran yang sangat penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat global.”
Perkembangan Universitas Hasanuddin tidak terlepas dari kontribusi para dosen dan tenaga kependidikan yang kompeten dan berdedikasi. Menurut Prof. Dr. Ir. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA, Rektor Universitas Hasanuddin periode 2015-2019, “Para tenaga pendidik di Universitas Hasanuddin terus berupaya memberikan pendidikan yang berkualitas serta melakukan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat.”
Sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia, Universitas Hasanuddin juga aktif dalam kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan dan industri. Menurut Prof. Dr. Ir. Muhammad Idrus Ara, DEA, Rektor Universitas Hasanuddin periode 2019-sekarang, “Kerjasama dengan berbagai pihak menjadi kunci dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia. Universitas Hasanuddin terus berupaya memperluas jaringan kerjasama dengan lembaga dalam dan luar negeri.”
Sejarah dan perkembangan Universitas Hasanuddin menunjukkan komitmen yang kuat dalam memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan pendidikan dan pembangunan di Indonesia. Dengan terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, Universitas Hasanuddin siap menjadi garda terdepan dalam dunia pendidikan tinggi di Tanah Air. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Ir. Muhammad Idrus Ara, DEA, “Universitas Hasanuddin akan terus berusaha menjadi universitas yang unggul, bermutu, dan berdaya saing global.”
