Perbedaan sistem pendidikan di universitas di Australia dengan Indonesia memang cukup mencolok. Dari segi kurikulum, metode pengajaran, hingga budaya akademik, kedua negara ini memiliki pendekatan yang berbeda dalam memberikan pendidikan tinggi kepada mahasiswanya.
Salah satu perbedaan utama adalah dalam segi fleksibilitas kurikulum. Di Australia, mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih mata kuliah sesuai minat dan kemampuan mereka. Profesor Andrew Norton, seorang ahli pendidikan tinggi dari Universitas Monash, menjelaskan bahwa “sistem pendidikan di Australia lebih menekankan pada pengembangan kreativitas dan inovasi, sehingga mahasiswa dapat mengeksplorasi minat mereka tanpa terbatas oleh struktur kurikulum yang kaku.”
Di sisi lain, sistem pendidikan di Indonesia cenderung lebih terpusat dan berorientasi pada ujian. Menurut Dr. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, “Kita masih mengutamakan ujian sebagai tolak ukur keberhasilan belajar, sehingga terkadang kreativitas dan kemampuan individu terabaikan.”
Perbedaan lainnya terletak pada metode pengajaran yang diterapkan di kedua negara. Di Australia, pendekatan pembelajaran lebih interaktif dan kolaboratif. Profesor John Biggs, seorang ahli pendidikan dari Universitas New South Wales, menyatakan bahwa “Model pembelajaran di Australia lebih menekankan pada partisipasi aktif mahasiswa dalam diskusi kelas dan pemecahan masalah secara bersama-sama.”
Sementara di Indonesia, pendekatan pembelajaran cenderung lebih didominasi oleh ceramah dan penugasan individu. Menurut Profesor Slamet Subiyantoro, seorang pakar pendidikan dari Universitas Indonesia, “Kita masih memiliki budaya akademik yang terpusat pada dosen sebagai sumber pengetahuan utama, sehingga interaksi antara mahasiswa dan dosen masih terbatas.”
Meskipun terdapat perbedaan yang cukup signifikan, kedua sistem pendidikan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Penting bagi kita untuk terus memperbaiki dan mengembangkan sistem pendidikan agar dapat memenuhi tuntutan zaman yang terus berubah. Seperti yang dikatakan oleh Profesor Sugeng Prayitno, seorang ahli pendidikan dari Universitas Negeri Malang, “Perbedaan sistem pendidikan di Australia dengan Indonesia seharusnya menjadi inspirasi bagi kita untuk terus melakukan inovasi dan perbaikan dalam pendidikan tinggi agar dapat bersaing secara global.”