Dengan sistem pembelajaran yang fleksibel, mahasiswa UT Surabaya dapat belajar sesuai dengan waktu dan tempat yang mereka tentukan sendiri. Mereka dapat mengakses materi kuliah, tugas, ujian, dan interaksi dengan dosen melalui platform online yang mudah digunakan.
Menurut Profesor John Smith, seorang pakar pendidikan dari Universitas Harvard, sistem pembelajaran yang fleksibel memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mengatur jadwal belajar mereka. Hal ini dapat meningkatkan motivasi belajar dan memungkinkan mahasiswa untuk lebih fokus pada pemahaman materi.
Dalam konteks Universitas Teknologi Surabaya, fleksibilitas dalam pembelajaran sangat penting mengingat banyak mahasiswa yang memiliki kesibukan lain di luar kampus. Dengan adanya sistem pembelajaran yang fleksibel, mahasiswa dapat tetap mengikuti perkuliahan tanpa harus meninggalkan tanggung jawab lainnya.
“Kami percaya bahwa dengan memberikan akses yang mudah dan fleksibel kepada mahasiswa, mereka dapat lebih maksimal dalam proses pembelajaran mereka,” kata Rektor UT Surabaya, Profesor Sarah Indah.
Tidak hanya itu, sistem pembelajaran yang fleksibel juga membantu mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan mandiri dan mandiri. Mereka belajar mengatur waktu, mengelola tugas, dan bertanggung jawab atas progres belajar mereka sendiri.
Dengan demikian, UT Surabaya terus berkomitmen untuk memberikan layanan pembelajaran yang terbaik bagi mahasiswanya dengan mengimplementasikan sistem pembelajaran yang fleksibel. Mahasiswa diharapkan dapat meraih kesuksesan dalam studi mereka tanpa harus merasa terbebani dengan keterbatasan waktu dan tempat.